Waspadai Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Sering Dianggap Sepele

Kamis, 09 Oktober 2025 | 11:11:01 WIB
Waspadai Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Sering Dianggap Sepele

JAKARTA - Kesehatan tulang dan gigi sering kali dikaitkan dengan asupan kalsium. Namun, sedikit yang menyadari bahwa kekurangan kalsium tidak hanya berdampak pada tulang, tetapi juga bisa memengaruhi fungsi otot, saraf, dan bahkan suasana hati.

Kondisi ini dikenal dengan istilah hipokalsemia, yaitu ketika kadar kalsium dalam darah lebih rendah dari batas normal. Tubuh manusia membutuhkan kalsium untuk berbagai proses penting, termasuk kontraksi otot, transmisi saraf, dan pembekuan darah.

Sayangnya, tanda-tanda awal kekurangan kalsium kerap tidak disadari. Banyak orang baru mengetahuinya ketika kondisi tubuh sudah cukup parah, misalnya saat tulang mulai rapuh atau sering mengalami kejang otot.

Padahal, memenuhi kebutuhan kalsium sebenarnya tidaklah sulit. Anda bisa mendapatkannya dari konsumsi susu, produk olahannya, sereal yang diperkaya kalsium, hingga ikan-ikan tertentu yang bisa menjadi sumber alternatif.

Melansir data GoodRX, kadar kalsium normal dalam darah umumnya berada di antara 8,8 mg/dL hingga 10,4 mg/dL. Meski begitu, angka tersebut bisa sedikit berbeda di setiap laboratorium tergantung metode pengujiannya.

Beberapa orang mungkin membutuhkan suplemen tambahan untuk memastikan kebutuhan hariannya terpenuhi. Namun, lebih penting lagi adalah mengenali sinyal tubuh yang menandakan kadar kalsium mulai menurun.

1. Mati Rasa dan Kesemutan di Jari

Kalsium berperan besar dalam menjaga kinerja sistem saraf pusat. Bila tubuh kekurangan mineral ini, maka saraf di ujung tubuh seperti tangan dan kaki dapat terganggu.

Akibatnya, muncul rasa kesemutan atau mati rasa pada jari tangan dan kaki yang bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele karena bisa menjadi pertanda awal hipokalsemia.

2. Rasa Lelah Berlebihan Tanpa Sebab Jelas

Kelelahan yang terus-menerus sering kali dikira akibat kurang istirahat. Padahal, kekurangan kalsium juga bisa menjadi salah satu pemicunya.

Saat kadar kalsium menurun, sel-sel tubuh kesulitan menjalankan fungsinya secara optimal sehingga energi pun cepat habis. Selain rasa lelah, gejala ini juga sering disertai nyeri otot, kaku, dan perubahan suasana hati.

3. Nyeri dan Kejang Otot yang Sering Kambuh

Fungsi otot tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kalsium. Zat ini penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot agar tubuh bisa bergerak dengan normal.

Ketika tubuh kekurangan kalsium, otot menjadi lemah, mudah nyeri, serta kerap mengalami kram atau kejang. Gejala ini biasanya makin terasa saat malam hari atau setelah beraktivitas berat.

4. Penurunan Fungsi Otak dan Daya Ingat

Tidak banyak yang tahu bahwa kekurangan kalsium juga bisa memengaruhi kerja otak. Gejalanya bisa berupa brain fog, pusing, hingga kebingungan mendadak tanpa sebab yang jelas.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fungsi kognitif. Mengutip Cleveland Clinic, mineral ini turut berperan dalam kestabilan saraf otak dan emosi seseorang.

5. Masalah pada Gigi yang Makin Parah

Sebagian besar kalsium tubuh tersimpan di tulang dan gigi. Itulah sebabnya kekurangan kalsium bisa berdampak langsung pada kesehatan gigi dan membuatnya rapuh.

Kondisi hipokalsemia dapat menyebabkan enamel gigi melemah sehingga lebih mudah berlubang. Dalam kasus yang lebih parah, gigi bisa mengalami kerontokan akibat struktur pendukungnya ikut melemah.

Masalah gigi akibat kekurangan kalsium biasanya tidak muncul tiba-tiba. Prosesnya berlangsung perlahan hingga akhirnya terasa setelah bertahun-tahun tanpa perawatan memadai.

6. Gangguan Penglihatan dan Risiko Katarak

Rendahnya kadar kalsium juga bisa memengaruhi organ penglihatan. Salah satu gangguan yang mungkin muncul adalah katarak, di mana lensa mata menjadi keruh dan penglihatan tampak kabur.

Selain itu, penelitian menemukan adanya hubungan antara kekurangan kalsium dan risiko meningkatnya degenerasi makula. Kondisi ini menyebabkan bagian tengah penglihatan menjadi buram dan perlahan menurunkan kemampuan melihat detail.

7. Perubahan Suasana Hati dan Depresi

Kesehatan mental ternyata juga bisa dipengaruhi oleh kadar kalsium dalam tubuh. Melansir Medical News Today, terdapat bukti bahwa kekurangan kalsium berhubungan dengan gangguan suasana hati, termasuk depresi.

Walau masih memerlukan penelitian lanjutan, tanda ini tidak boleh diabaikan. Jika Anda merasa mudah cemas atau sedih berkepanjangan, ada baiknya memeriksakan diri untuk memastikan apakah kekurangan kalsium menjadi salah satu penyebabnya.

8. Tulang Rapuh, Osteopenia, dan Osteoporosis

Kekurangan kalsium dalam jangka panjang bisa berujung pada menurunnya kepadatan tulang. Dua kondisi yang sering terjadi akibat hal ini adalah osteopenia dan osteoporosis.

Mengutip Very Well Health, tulang manusia mulai kehilangan kalsium secara alami setelah usia 30 tahun. Tanpa asupan yang cukup, penurunan massa tulang akan terjadi lebih cepat dari seharusnya.

Akibatnya, risiko patah tulang meningkat, bahkan akibat benturan kecil. Banyak orang baru menyadari kondisi ini setelah mengalami patah tulang yang ternyata disebabkan oleh tulang rapuh.

Pentingnya Memenuhi Asupan Kalsium Harian

Kalsium tidak hanya penting bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, tetapi juga bagi orang dewasa. Kekurangan mineral ini bisa berdampak luas terhadap tubuh, mulai dari saraf hingga jantung.

Untuk memenuhi kebutuhannya, konsumsi makanan seperti ikan sarden, tahu, tempe, kacang almond, dan sayuran hijau bisa menjadi pilihan. Susu serta produk turunannya juga tetap menjadi sumber kalsium terbaik.

Jika merasa asupan dari makanan belum mencukupi, konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan suplemen kalsium. Namun, hindari konsumsi berlebihan karena kadar kalsium tinggi juga bisa menimbulkan masalah lain pada tubuh.

Keseimbangan nutrisi adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan. Mengenali tanda-tanda kekurangan kalsium sejak dini dapat membantu Anda mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Jangan tunggu sampai tubuh memberi sinyal bahaya. Mulailah memperhatikan asupan kalsium dari sekarang agar tulang kuat, saraf berfungsi baik, dan tubuh tetap bertenaga setiap hari.

Terkini