Simulasi TKA

Simulasi TKA 2025 Jadi Langkah Awal Persiapan Siswa Hadapi Seleksi Nasional

Simulasi TKA 2025 Jadi Langkah Awal Persiapan Siswa Hadapi Seleksi Nasional
Simulasi TKA 2025 Jadi Langkah Awal Persiapan Siswa Hadapi Seleksi Nasional

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memulai pelaksanaan simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 sebagai langkah penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi ujian sebenarnya. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk mengenali pola soal, durasi waktu, serta sistem pengerjaan berbasis komputer yang akan digunakan pada TKA sesungguhnya.

Melalui simulasi ini, siswa dapat memahami cara kerja sistem ujian dan mengasah kemampuan mereka dalam mengatur waktu. Tujuan utama dari pelaksanaan simulasi tersebut adalah membantu peserta didik beradaptasi dengan kondisi ujian yang sesungguhnya sehingga mampu mengoptimalkan hasil ketika menghadapi tes utama nanti.

Simulasi ini juga dapat diakses secara daring melalui laman resmi Kemendikdasmen. Dengan kemudahan akses tersebut, siswa dari seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berlatih tanpa harus datang ke lokasi ujian secara fisik.

Kegiatan ini sekaligus membantu peserta didik mengidentifikasi kelemahan mereka, baik dalam memahami materi maupun strategi menjawab soal. Dengan begitu, hasil simulasi dapat menjadi dasar bagi siswa untuk memperbaiki kemampuan sebelum menghadapi TKA yang menjadi syarat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026.

Tujuan dan Manfaat Simulasi TKA bagi Siswa

Program simulasi TKA digagas oleh Kemendikdasmen untuk memberikan pengalaman ujian yang menyerupai kondisi nyata. Dalam pelaksanaannya, siswa akan mengerjakan soal-soal yang disusun secara sistematis sesuai dengan format TKA 2025, lengkap dengan batas waktu pengerjaan yang ketat.

Langkah ini tidak hanya sekadar uji coba teknis, tetapi juga berfungsi sebagai sarana melatih mental serta strategi pengerjaan. Siswa diharapkan mampu menghadapi tekanan waktu dan mengelola konsentrasi selama ujian berlangsung.

Selain itu, simulasi TKA membantu siswa memahami karakteristik setiap jenis soal yang muncul, mulai dari pilihan ganda sederhana hingga soal kompleks dengan lebih dari satu jawaban benar. Pemahaman ini penting agar peserta tidak hanya menjawab cepat, tetapi juga tepat.

Secara fungsional, TKA berperan sebagai alat ukur objektif untuk menilai kemampuan akademik siswa. Walau hasilnya tidak menentukan kelulusan dari sekolah, nilai TKA tetap menjadi faktor penting dalam proses seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kemendikdasmen juga menegaskan bahwa TKA menjadi salah satu syarat wajib bagi calon peserta SNBP 2026. Oleh karena itu, mengikuti simulasi TKA merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan diri sejak dini agar lebih siap menghadapi seleksi mendatang.

Panduan Mengikuti Simulasi TKA Secara Online

Kemendikdasmen menyediakan akses gratis ke simulasi TKA 2025 melalui situs resminya yang dapat diakses dengan mudah. Peserta hanya perlu mengunjungi alamat https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka
, kemudian memilih jenjang pendidikan yang sesuai seperti SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/SMK.

Selanjutnya, peserta dapat menentukan mata pelajaran yang ingin dikerjakan, baik kategori wajib maupun pilihan. Setelah itu, sistem akan menampilkan opsi login dan secara otomatis memberikan username serta password bagi peserta untuk masuk ke sesi simulasi.

Langkah berikutnya adalah mengisi data diri dengan lengkap seperti nama dan tanggal lahir, lalu memasukkan token yang tersedia sebelum memulai ujian. Setelah seluruh soal dijawab, peserta wajib menekan tombol “Selesai Tes” agar hasil tersimpan dengan benar.

Dengan sistem daring yang sederhana ini, siswa dari berbagai wilayah bisa melakukan latihan tanpa terkendala jarak atau waktu. Akses terbuka ini menjadi bentuk pemerataan kesempatan bagi seluruh pelajar di Indonesia dalam meningkatkan kesiapan akademik mereka.

Jadwal Lengkap Pelaksanaan Simulasi dan TKA 2025

Berdasarkan Surat Edaran Kepala BSKAP Nomor 3866/H.H4/SK.01.01/2025, pelaksanaan TKA 2025 telah diatur secara rinci mulai dari tahap pendaftaran hingga pelaksanaan tes utama. Pendaftaran dibuka sejak 24 Agustus hingga 5 Oktober 2025, diikuti oleh sinkronisasi simulasi pada 3–5 Oktober 2025.

Simulasi TKA dijadwalkan berlangsung pada 6–9 Oktober 2025, kemudian dilanjutkan dengan sinkronisasi gladi bersih pada 24–26 Oktober 2025, dan gladi bersih TKA pada 27–30 Oktober 2025.

Untuk pelaksanaan utama, Gelombang 1 TKA akan digelar pada 3–4 November 2025, Gelombang 2 pada 5–6 November 2025, dan Gelombang Khusus pada 8–9 November 2025. Sementara itu, TKA Susulan dilaksanakan pada 17–20 November 2025 untuk satuan pendidikan menengah, serta 22–23 November 2025 untuk Paket C/PKPPS Ulya.

Adapun bagi jenjang SD/MI dan SMP/MTs, pelaksanaan TKA dijadwalkan lebih lambat, yakni pada Maret hingga April 2026. Pembagian jadwal ini memastikan seluruh peserta dari berbagai tingkatan mendapatkan waktu persiapan yang memadai.

Struktur dan Materi Soal TKA 2025

Materi TKA 2025 disusun untuk menguji kemampuan akademik siswa secara komprehensif. Pada hari pertama, peserta mengerjakan mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, yang menjadi dasar penilaian akademik umum.

Sedangkan pada hari kedua, peserta akan menghadapi mata pelajaran pilihan yang dapat disesuaikan dengan minat dan keahlian masing-masing. Sistem ini memberi kesempatan bagi siswa untuk menonjol di bidang tertentu yang relevan dengan jurusan atau program studi impian mereka.

Jenis soal TKA terbagi menjadi dua, yaitu pilihan ganda tunggal dan pilihan ganda kompleks. Format ini menuntut peserta untuk tidak hanya hafal konsep, tetapi juga mampu menganalisis, menalar, dan menyelesaikan masalah secara logis.

Fokus utama TKA bukan hanya pada kemampuan literasi umum, tetapi juga pada penguasaan konsep mata pelajaran sesuai kurikulum terbaru. Dengan demikian, siswa dapat menunjukkan kompetensi akademik yang seimbang antara teori dan penerapan.

Peran Strategis TKA untuk Seleksi SNBP dan SNBT

Nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) memiliki peranan penting, terutama bagi siswa yang akan mendaftar ke perguruan tinggi. Hasil TKA menjadi indikator objektif untuk menilai kesiapan akademik siswa dalam jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Selain itu, nilai TKA juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya, seperti SMA atau universitas tertentu. Nilai yang baik akan memberi keuntungan kompetitif bagi peserta dibandingkan pesaing lainnya.

Namun, isu mengenai penggunaan TKA dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 telah dibantah oleh Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbud Ristek, Rahmawati. Ia menegaskan bahwa TKA tidak digunakan dalam SNBT tahun ini, tetapi berpotensi menjadi komponen tambahan pada SNBT 2026.

Kehadiran TKA sebagai bagian dari sistem seleksi nasional menunjukkan arah baru dalam penilaian pendidikan di Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya menilai hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang menjadi kunci keberhasilan akademik di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index