JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang kini dikenal sebagai Program Sembako untuk tahap kedua pada Mei 2025. Bantuan ini ditujukan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna membantu memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat berpenghasilan rendah. Pencairan bansos BPNT periode April, Mei, dan Juni dijadwalkan berlangsung mulai pertengahan hingga akhir Mei 2025.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga rentan serta mencegah masalah gizi buruk dan stunting di tengah tantangan ekonomi yang masih membayangi pascapandemi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Skema dan Jumlah Bantuan BPNT 2025
Bantuan yang disalurkan dalam Program Sembako memiliki nilai Rp200.000 per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM), namun pencairannya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dengan demikian, pada pencairan tahap kedua tahun ini, masing-masing KPM akan menerima total Rp600.000.
Skema penyaluran dilakukan dalam dua cara. Pertama, melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk transaksi non-tunai. KKS ini dapat digunakan seperti kartu ATM di e-Warong, tempat belanja bahan pangan khusus penerima bansos. Kedua, bagi wilayah yang belum memiliki akses layanan perbankan, pencairan dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.
Waktu Pencairan Berbeda Tiap Daerah
Meskipun penyaluran bantuan dimulai pertengahan Mei, tanggal pastinya berbeda-beda di setiap daerah. Perbedaan ini bergantung pada kesiapan teknis penyalur dan pengaturan pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk secara aktif memantau status bantuan mereka melalui saluran resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Perubahan dan Perluasan Manfaat Program
Sejak pertama kali diluncurkan, nominal BPNT telah mengalami beberapa kali penyesuaian. Awalnya, bantuan diberikan sebesar Rp110.000 per bulan, kemudian dinaikkan menjadi Rp150.000, dan akhirnya disesuaikan menjadi Rp200.000 sejak masa pandemi COVID-19. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan dapat mencakup lebih banyak kebutuhan pangan bergizi.
Dengan rebranding menjadi Program Sembako, pemerintah memperluas jenis komoditas yang dapat dibeli oleh KPM. Kini, penerima manfaat dapat menggunakan bantuan untuk membeli beragam bahan makanan bergizi seperti beras, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, daging, ikan, sayuran, dan buah lokal, sehingga memberikan variasi gizi yang lebih baik untuk keluarga penerima.
Program ini juga mengalami perluasan cakupan. Jika sebelumnya hanya sekitar 15,6 juta KPM yang tercakup, kini lebih dari 18 juta keluarga penerima manfaat telah didaftarkan, termasuk lansia yang hidup sendiri, penyandang disabilitas, serta keluarga dengan anggota rentan lainnya.
Tujuan Program BPNT
Program Sembako atau BPNT dirancang bukan hanya untuk memberikan bantuan sementara, melainkan juga untuk meningkatkan ketahanan pangan jangka panjang. Fokus utama dari program ini adalah membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan dasar, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat miskin serta rentan.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia dari sektor paling mendasar, yakni kecukupan pangan yang bergizi dan sehat.
Cara Cek Status Penerimaan Bansos BPNT Mei 2025
Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan transparan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan dua cara resmi untuk mengecek status penerimaan bantuan BPNT Mei 2025, yakni melalui aplikasi Cek Bansos dan situs resmi Kemensos.
1. Cek Lewat Aplikasi Cek Bansos
Langkah-langkah yang dapat diikuti masyarakat:
Unduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store.
Buat akun dengan memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, NIK, alamat lengkap, email aktif, dan kata sandi.
Unggah foto KTP dan swafoto.
Setelah akun aktif, masuk ke aplikasi dan buka menu "Profil".
Di sana akan muncul status sebagai penerima bantuan, termasuk informasi jadwal pencairan BPNT.
2. Cek Lewat Situs Resmi Kemensos
Berikut ini panduan pengecekan bantuan melalui website:
Akses situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
Pilih wilayah tempat tinggal (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan).
Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
Isi kode verifikasi yang muncul.
Klik “Cari Data” dan tunggu informasi yang ditampilkan.
Jika terdaftar sebagai penerima, sistem akan menunjukkan status bantuan, termasuk keterangan apakah dana sudah cair atau masih dalam proses.
Imbauan dan Antisipasi Keterlambatan
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi tidak resmi yang beredar melalui media sosial atau pesan berantai. Informasi resmi hanya disampaikan melalui saluran Kemensos, bank Himbara, dan PT Pos Indonesia.
Selain itu, bagi penerima yang belum mendapatkan bantuan meskipun memenuhi syarat, masyarakat bisa mengajukan pertanyaan atau keluhan melalui layanan aduan Kemensos atau mendatangi Dinas Sosial setempat untuk memastikan data dalam DTKS sudah terdaftar dan valid.
Program BPNT Mei 2025 menjadi salah satu instrumen strategis pemerintah dalam melindungi kelompok rentan dari tekanan ekonomi, memastikan akses terhadap pangan bergizi, dan mendukung agenda penanggulangan kemiskinan. Dengan proses penyaluran yang semakin transparan dan digital, diharapkan bantuan sosial bisa diterima secara cepat, tepat, dan efisien oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Bagi masyarakat yang terdaftar, pengecekan rutin dan pemutakhiran data menjadi kunci agar hak atas bantuan tetap terjaga. Sementara itu, peningkatan kualitas layanan digital di sektor bansos menandakan langkah maju menuju tata kelola bantuan yang modern dan lebih akuntabel.